"Sang istri mantan Aktivis"

          "Sang istri mantan Aktivis"

"Untung saja Istriku Mantan Aktivis , Tidak Di Ancam Cerai jika aku turun Aksi"


26 september 2019 mungkin Hari yang geram Bagi jutaan Aktivis termasuk Saya dan Teman-Teman saya ,Ruas Media sosial di penuhi dengan Berita-Berita Duka , Satu persatu mahasiswa Luka bahkan merenggang nyawa di pusaran Peluru dan Tameng Preman berseragam ,
Gesekan Antatara Mahasiswa dan Aparat terus terjadi, Setiap Aksi pasti rusuh karna Akarnya tumbuh dari mereka-mereka para penghiatan Agar terjadi kontak fisik yang bertujuan Agar orang Tua Dari mahasiswa-mahasiswi khawatir ,takut Dan melarang Anak-Anaknya Untuk turun Aksi.
"Untung saja istriku Mantan Aktivis"

Detik-Detik meletusnya Perlawanan Mahasiswa atas point-Point kontroversial  RUU KPK -RKUHP  yang menurut kami mahasiswa kala itu ,sangat irasional dan bersebrangan dengan kondisi Sosial Rakyat saat ini .
Kala itu , saya nampaknya agak berat untuk  kembali berdiri bersama kawand-kawand mahasiswa di mimbar jalanan , Resah ,gelisah ,geram ,menggerogoti pikiran ,Namun saya terus berpikir keras untuk memutar balik Otak , Dalam menyikapi persoalan negri yang kian gawat ,Berpikir ,berpikir ,berpikir Ahirnya Aura moral sebagai mahasiwa muncul kepermukaan , panggilan ibu pertiwi harga mati menurut para mahasiswa tidak lain juga saya kala itu.
Aksi merupakan Alur aspirasi yang di tempuh para mahasiswa Atas tidak evektifnya Jalur komunikasi di mimbar Ilmiah.
Rektor ,Dosen seluruh indonesia berapi-api menyeru kosongkan kampus ,Mempersilakan mahasiswa selesaikan SKS Di senayan.
Polemik RUU KPK-RKUHP membuat Api revolusi  mahasiswa terpanggil Untuk melawan ,memberontak .
organisasi kepemudaan(OKP) ,HMI,GMNI,IMM,HIMMAH,LMND,
SMI ,Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Beberapa universitas /perguruan tinggi Swasta /Negri Di NTB seperti  (UMMAT Mataram ,STIA Muhammadiyah Selong ,Universitas Nahdatul ulama ,UNW ,STT Mataram,IKIP Mataram ,Universitas Mataram ,UIN mataram,UNHAM,STIH,YIHA ,AMIKOM Mataram dan beberapa organisasi Daerah (ORDA) lainya  ,Berada di bawa satu komando ,satu intruksi ,satu tujuan yaitu Selamatkan Rakyat Atas Pasal ladang bisnis yang di buat Perwakilan RAKYAT Goblok.
Mulai sudah mahasiswa duduki Rumah Rakyat di seluruh pelosok tanah air dengan SKS Dari kampus masing-masing ,Namun di tengah Asap api revolusi membara ,Rektor mulai di intervensi di tekan dan di Ancam Pecat dari istana, apabila biarkan mahasiswa turun ,Rektorpun cari cara  untuk menghentikan Aksi ,Terbitlah Surat Ancaman dari Rektor dengan berbagai ancaman termasuk Ancaman DO bagi mahasiswa yang DEMONSTRASI.
"UNTUNG SAJA ISTRIKU MANTAN AKTIVIS" Jadi tidak mengancam cerai jika aku Turun Aksi
Entahlah ,Mahasiswa tetap turun tak terbendungi ,Rupanya Sumbu obor sudah terlanjur kenak percikan Korek Refolusi,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUHAMMADIYAH MENYAPA RINJANI.

UUD IMM

Musywarah Luar Biasa FKM-LOTIM